Sebagai bentuk dukungan untuk melestarikan keanekaragaman hayati khususnya jenis anggrek meratus endemik Kalimantan, Tambang Batulicin memiliki penangkaran anggrek dan laboratorium kultur jaringan. Dengan adanya laboratorium maka diharapkan agar lebih cepat dalam memperbanyak anggrek dan selanjutnya dilakukan penyisipan di area reklamasi, pascatambang maupun lokasi lainnya. Selain itu dapat sebagai sarana edukasi bagi para siswa/i magang, dan atau praktisi yang sesuai dengan bidangnya.

Dalam upaya pelestarian berkelanjutan telah disusun program jangka panjang, meliputi pengembangan dan penelitian Anggrek Spesies Meratus, PT Arutmin Indonesia berkerjasama dengan Organisasi Peduli Anggrek Meratus di Kalimantan Selatan, yaitu INOS (Indonesian Native Orchid Society).

Perusahaan melakukan penyelamatan anggrek meratus pada saat kegialan pembersihan lahan (land clearing), selanjutnya anggrek diperbanyak oleh tim enviro di lokasi pembibitan. Anggrek yang diselamatkan tersebut akan dikembalikan ke area reklamasi. Sehingga keanekaragaman hayati flora di area reklamasi semakin lengkap dengan adanya anggrek dan tanaman lokal endemik.

Hingga 2019, penyisipan anggrek meratus di area reklamasi mencapai 1.444 pohon dari 23 jenis anggrek spesies.